Jangan Berhenti Belajar


Pada suatu sore yang tenang. Datanglah
seorang pengusaha kota yang sukses dengan
mengendarai mobil BMW seri 7 menelusuri
Jalan berdebu di sebuah desa.

Lalu berhentilah BWM seri 7 itu di halaman
sebuah gubuk reot sangat sederhana sekali
deh pokoknya lol. lalu sesosok laki-laki
berdasi dengan PDA yang ditenteng di tangan
kirinya keluar dari mobil itu.

Dan, kemudian Sepasang suami istri keluar
dari dalam gubuk itu dan menyambut kehadirannya
dengan penuh keramahan.

Ternyata dua lelaki itu adalah sahabat
karib yang telah lama tidak bertemu.

Lalu di malam hari, mereka mengenang masa
kecil mereka. Saat naik ke gunung, saat
menggembala kambing, saat mandi di sungai,
saat memancing di danau..

Setelah berbincang-bincang cukup lama, akhirnya
mereka bersepakat untuk melanjutkan pertemuan
mereka esok hari di danau tempat mereka kecil
sering memancing bersama. Sambil memancing
tentunya :-)

Keesokan harinya...

Dua sahabat yang telah lama tidak bertemu
sedang berbincang-bingang sambil memancing
di atas perahu di tengah danau.

Si pengusaha selalu mengejek si petani.
Dibilangnya "Sampai kapan kamu mau hidup
miskin gini?". Namun si petani tersenyum saja,
lalu menjawab " Hidupku sekarang sudah bahagia,
Yah walu pun tidak punya mobil semewah kamu".

Sepanjang perbincangan itu hanya berisi ejekan
untuk si petani dari si pengusaha. Seakan-akan
si pengusaha yang lebih hebat dari temannya petani.

Mereka terus berbincang hingga tak terasa waktu
sudah beranjak siang. Perut keduanya pun mulai
keroncongan, dan tak satu pun ikan berhasil
diperoleh. Namun mereka telah berjanji, tak akan
pulang sebelum mendapat ikan.

Tetapi perut yang bernyanyi tak sanggup lagi
dihentikan kecuali dengan suapan nasi.

Lalu, seketika si petani berdiri. Dan berkata,
"aku ambil makanan dulu ya, perutku sudah
tidak kuat lagi. Kamu titp nggak?"

Dengan gengsinya si pengusaha menjawab
"Nggak usah deh!". "Ya sudah kalau begitu",
jawab si petani singkat.

Tiba-tiba...

Tuing...Tuing....Tuing...

beberapa saat kemudian,

Tuing...Tuing...Tuing...

Wajah si pengusaha tercengang melihat apa yang
dilakukan si petani. Si petani melompat-lompat
di atas permukaan air menuju ke tepi dananau,
lalu melompat-lompat lagi kembali ke dalam perahu.

Melihat hal itu si pengusaha kaget dan sangat kagum.
Tetapi sifat gengsinya mencegah rasa ingin tahunya itu.

Lalu kegiatan memancing mereka lanjutkan.
Tetapi selang beberapa saat kemudian, si pengusaha
tak sanggup menahan laparnya.

Kemudian dia meminta untuk menepi. Tetapi si petani
bilang "Bukankah kita sudah janji untuk tidak
menepi sebelum dapat ikan? Masak pengusaha mau
ingkar janji sih?!"

Lalu pengusaha menggerutu, "Perutku lapar nih!".
"Kenapa tidak loncat saja seperti aku tadi?"
Jawab si petani.

Si pengusaha bingung. Namun karena sifat gengsinya,
dia enggan untuk bertanya BAGAIMANA CARANYA
kepada si petani. Lalu akhirnya dia pun nekat
melakukannya. Dan....

BYurrrrrrr......blubbb...blubbbb....
Tolooong....Tolong.....Toloooong....

Si pengusaha yang gengsian itu pun tercebur ke
dalam danau dan tenggelam. Untunglah dia
diselamatkan sahabatnya si petani.

"Kenapa kamu terjun seperti itu?" Tanya si petani
sambil menolong sahabatnya. Si pengusaha menjawab,
"Terus terang, aku tidak bisa menggunakan
JURUS BERJALAN DI AIR seperti kamu.
Aku tidak punya ilmu sihir"

Lalu si petani tertawa terbahak-bahak!!!
"Siapa yang menggunakan sihir? Itu bukan jurus
berjalan di atas air, kawan!"

"Aku hanya berjalan di atas batu yang tertutup
oleh permukaan air! Karena aku tahu DI MANA BATUNYA,
sehingga aku bisa saja melompat dengan mudah seperti
bejalan di atas air" Jawab si petani dengan
tersenyum kepada sahabatnya.

>>> Hikmah:

Saudaraku,
Banyak orang yang pengetahuannya sangat dangkal dan
tidak pernah bertambah, bukan karena mereka orang
bodoh atau kuper. Tetapi mereka adalah orang-orang
yang tidak mau belajar.

Sikap gengsi dan takabur merupakan salah satu
penghambat kesuksesan Anda. Jauhilah sikap
tersebut selagi kita masih ingin sukses dan berkembang.

Kebanyakan orang yang berhasil di kehidupan mereka
adalah orang-orang yang sangat teachable. Mereka
senantiasa belajar terhadap apa pun, siapa pun,
dimana pun dan kapan pun.

Hal paling sulit adalah ketika kita harus belajar
kepada orang yang "kapasitasnya" lebih rendah dari kita...

Tapi percayalah, sekali Anda bisa melakukan
hal tersebut, saya yakin Anda akan menjadi
seorang yang berhasil dan berkembang :-)

Masih ingat dengan pepatah ini:
Malu bertanya sesat di jalan.
Kalau yang ini beda,
"Malu bertanya, Tenggelam lah anda! :-)

Comments

Popular posts from this blog

BOOM FLOWER

BOOM FLOWER (2)

Heksa 50 SC