Hama Penggerek Batang


Penggerek batang adalah hama yang ulatnya hidup dalam batang padi. Hama ini berubah menjadi ngengat berwarna kuning atau coklat; biasanya 1 larva berada dalam 1 anakan. Ngengat aktif di malam hari. Larva betina menaruh 3 massa telur sepanjang 7-10 hari masa hidupnya sebagai serangga dewasa. Massa telur penggerek batang kuning berbentuk cakram dan ditutupi oleh bulu-bulu berwarna coklat terang dari abdomen betina. Setiap massa telur
mengandung sekitar 100 telur.
Mengapa penggerek batang harus dikendalikan?
Penggerek batang merusak pertanaman padi pada semua fase tumbuh, sejak persemaian sampai matang. Bila tanaman masih muda, anakan yang rusak berwarna coklat dan mati. Kondisi ini disebut sundep. Bila kerusakan terjadi pada fase pembentukan malai, maka malai berwarna putih dan disebut beluk. Penggerek batang dapat menyebabkan merosotnya hasil padi karena anakan yang rusak oleh sundep tidak dapat menghasilkan gabah.



Cara Pengendalian
Lindungi agen pangendalian hayati—Untuk
melindungi musuh alami penggerek batang, jangan gunakan pestisida berspektrum luas, mis.
methyl parathion.
Sayat ujung helaian daun sebelum tanam
pindah.—Telur-telur penggerek batang kuning diletakkan dekat ujung helaian daun. Dengan
menyayat bibit sebelum tanam pindah, pengalihan telur dari persemaian ke sawah dapat dikurangi.
Tanam belakangan (sedikit terlambat) untuk
menghindari ngengat penggerek batang kuning.
Varietas tahan—Beberapa varietas seperti PB36, PB32, IR66, dan IR77 mampu menghasilkan anakan baru sehingga mengkompensasi anakan yang mati.
Jemur atau hamparkan jerami di bawah sinar matahari untuk membunuh larva yang terdapat di situ.
Jaring larva penggerek batang pada daun yang
mengapung dengan jaring.
Olah dan genangi sawah setelah panen.

Pengendalian kimiawi
Gunakan Insektisida sistemik berbentuk granular seperti FURADAN 3GR yang berbahan aktif karbofuran.
Rekomendasi Penggunaan Furadan 3 GR
1. Di Persemaian
    Umur 3-7 hari dengan dosis 4kg untuk persemaian luas 1Ha (sekitar 25Kg benih)
2. Umur 14 HST (Hari Setelah Tanam)
    Dosis 17 kg/Ha bersamaan dengan pemupukan pertama atau ditaburkan dengan gayung
    yang diberi lubang.
3. Umur 42 HST (Hari Setelah Tanam)
    Dosis 17 kg/Ha bersamaan dengan pemupukan pertama atau ditaburkan dengan gayung
    yang diberi lubang.

Comments

Popular posts from this blog

BOOM FLOWER (2)

BOOM FLOWER

Heksa 50 SC